BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    SERANG DOHA, RI DESAK DK PBB HENTIKAN AGRESI ISRAEL

    Terbit Pada

    10 September 2025

    1757467462815275

    IQPlus, (10/9) - Indonesia mengecam serangan Israel terhadap Hamas di Doha, Qatar dan menyerukan kembali agar Dewan Keamanan PBB segera menghentikan agresi Israel terhadap Gaza.

    "Indonesia mengecam agresi ini dan kembali mengulangi seruannya kepada DK PBB untuk memenuhi mandatnya dengan mengambil langkah segera dan secara tegas menghentikan tindakan Israel dan menjamin akuntabilitas," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui platform X yang dipantau di Jakarta, Rabu.

    Kemlu menyatakan bahwa serangan Israel ke Doha, Qatar pada Selasa (9/9) merupakan pelanggaran keras terhadap hukum internasional, termasuk Piagam PBB, pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar, dan ancaman besar terhadap keamanan dan perdamaian kawasan.

    Serangan Israel tersebut dinilai Indonesia berisiko mengeskalasi dan memperluas konflik di kawasan.

    Indonesia juga turut menyampaikan dukungannya terhadap pemerintah dan rakyat Qatar untuk mencapai penyelesaian yang menyeluruh terhadap serangan tersebut, demi perdamaian di Timur Tengah.

    "Indonesia menegaskan kembali solidaritasnya terhadap Pemerintah dan rakyat Qatar dan menekankan komitmennya untuk mendukung semua upaya diplomatis untuk mencapai penyelesaian adil, komprehensif, dan perdamaian berkelanjutan di Timur Tengah di bawah Solusi Dua-Negara," tambah pernyataan Kemlu.

    Adapun Israel mengakui telah merencanakan dan melaksanakan operasi untuk menyingkirkan pimpinan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di Qatar, dan menyatakan bertanggung jawab sepenuhnya atas aksi itu.

    Operasi terjadi saat sejumlah petinggi Hamas sedang berada di Doha untuk membahas gencatan senjata Gaza.

    Kantor pemimpin Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa aksi tersebut sepenuhnya merupakan operasi independen Israel.

    "Israel yang memulai, Israel yang melaksanakan, dan Israel yang bertanggung jawab penuh," tulis mereka di platform X. (end/ant)