DJBC SEBUT KAWASAN BERIKAT DI CIREBON PACU AKTIVITAS EKSPOR
Share via
Terbit Pada
25 September 2025
1758789880774019
IQPlus, (25/9) - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan menyebutkan kawasan berikat di Cirebon, Jawa Barat, berperan dalam memacu aktivitas industri berorientasi ekspor sekaligus menyerap puluhan ribu tenaga kerja pada sektor alas kaki.
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC Kemenkeu Nirwala Dwi Heryanto dalam keterangannya di Cirebon, Kamis, mengatakan fasilitas kawasan berikat dirancang untuk memberikan stimulus fiskal bagi perusahaan di daerah agar lebih kompetitif di pasar global.
"Melalui fasilitas penangguhan Bea Masuk dan pajak impor atas bahan baku maupun barang modal, perusahaan dapat menekan biaya produksi," katanya.
Ia mencontohkan salah satu penerapan kawasan berikat yang menonjol ada di Cirebon, yakni PT Long Rich Indonesia yang mampu memberi dampak ekonomi besar bagi daerah tersebut.
Menurut dia, perusahaan yang bergerak di industri alas kaki internasional itu memproduksi berbagai merek sepatu ternama dengan dukungan fasilitas kawasan berikat.
Pada 2025, kata dia, perusahaan tersebut menargetkan ekspor 32 juta pasang alas kaki senilai 360 juta dolar AS, dengan kontribusi devisa 808 juta dolar AS per tahun.
Ia menuturkan perusahaan tersebut juga menyerap 25.520 tenaga kerja pada 2024, serta ditargetkan meningkat hingga 35.000 orang di akhir 2025. (end/ant)