TIRT MASUKI ERA BARU, DARI KAYU LAPIS KE ANGKUTAN LAUT
Share via
Terbit Pada
25 September 2025
1758796705892804
IQPlus, (25/9) - PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT), emiten yang sebelumnya dikenal di industri kayu lapis, resmi mengumumkan rencana transformasi strategis dengan mengalihkan fokus usaha ke sektor angkutan laut dalam negeri. Perubahan ini menjadi titik balik penting perjalanan TIRT yang telah berdiri sejak 1981 menuju perusahaan angkutan laut dalam negeri. TIRT meyakini langkah ini akan memberikan fondasi yang kuat untuk menjaga kelangsungan usaha sekaligus menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham.
Dalam siaran pers TIRT (25/9) Rencana perubahan kegiatan usaha ini telah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 25 September 2025. Untuk memastikan kelayakan dan kewajaran transaksi, TIRT telah menunjuk KJPP Iskandar dan Rekan yang dalam kajiannya menyatakan rencana ini layak secara pasar, teknis, manajemen, maupun finansial.
Persetujuan ini menandai langkah strategis bagi Perseroan dalam memulai kembali aktivitas operasionalnya, setelah sebelumnya sempat menghentikan kegiatan usaha di sektor lamanya.
Dengan telah diperolehnya persetujuan RUPSLB, Perseroan akan segera mengoperasikan armada kapal untuk menyediakan jasa angkutan laut atas barang komoditas sumber daya alam, terutama Batubara dan Bauksit.
Sebagai bagian dari transformasi, TIRT akan melakukan pembelian 20 unit kapal tugboat dan barge senilai Rp162 miliar (belum termasuk PPN). Armada yang dalam kondisi siap beroperasi ini akan langsung menjadi aset utama Perseroan untuk memasuki bisnis angkutan laut tanpa jeda panjang. Pendanaan akan diperoleh dari fasilitas pinjaman hingga Rp200 miliar dari pemegang saham pengendali, PT Harita Jayaraya (HJR), dengan alokasi Rp180 miliar untuk akuisisi kapal dan Rp20 miliar untuk modal kerja.
"Transformasi ini menjadi momentum baru bagi TIRT. Prospek industri pelayaran nasional masih menjanjikan seiring meningkatnya kebutuhan angkutan laut baik komoditas sumber daya alam maupun lainnya termasuk batubara dan bauksit. Didukung pengalaman Grup lebih dari 15 tahun di bidang pelayaran, kami yakin TIRT mampu bersaing dan tumbuh secara berkelanjutan," ujar Direktur PT Tirta Mahakam Resources Tbk, Pohan Wijaya Po.
Selain itu, dalam RUPSLB ini para pemegang saham juga telah menyetujui usulan perubahan susunan Direksi dengan mengangkat Tham Arvin Setyanto sebagai Presiden Direktur baru, yang akan menjabat sampai dengan RUPS Tahunan TIRT tahun 2027.
"Perubahan ini adalah tonggak sejarah bagi TIRT. Perseroan akan kembali beroperasi dengan model bisnis yang berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang. Kami berkomitmen untuk segera menjalankan operasional agar kelangsungan usaha Perseroan dapat terjaga sekaligus memberikan manfaat nyata bagi seluruh pemegang saham," tutup Pohan. (end)