BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    PLN NYATAKAN SDM UNGGUL SEBAGAI PILAR STRATEGIS TRANSISI ENERGI

    Terbit Pada

    05 November 2025

    30851843

    IQPlus, (5/11) - PT PLN (Persero) menegaskan bahwa transformasi sumber daya manusia (SDM) merupakan pilar strategis dalam membangun masa depan energi yang bersih, tangguh, dan berkelanjutan.

    Pesan tersebut menjadi sorotan utama dalam agenda The 13th Meeting of Heads of ASEAN Power Utilities/Authorities (HAPUA) Working Group 5 bertajuk "Human Capital Mindshift: Aligned People, Strategy, and Growth" yang digelar di Yogyakarta, Senin (3/11).

    Sebagai forum kolaborasi antarperusahaan utilitas dan otoritas ketenagalistrikan di Asia Tenggara, HAPUA berperan penting dalam memperkuat ketahanan energi kawasan.

    Pertemuan Working Group 5 kali ini juga menjadi bagian dari rangkaian HAPUA Meetings 2025 yang sebelumnya berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada 29 September-3 Oktober 2025.

    Dalam kesempatan tersebut, Hjh Izwaliani Hj Zulkarnain, selaku Co-Chairman HAPUA Working Group 5, menyampaikan bahwa keberhasilan transisi energi di kawasan tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada perubahan cara berpikir dan peningkatan kapasitas SDM.

    "Tahun lalu, ketika kita berkumpul di Kamboja, fokus kita adalah pada perencanaan dan pengembangan SDM di era transformasi AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan). Tahun ini, kita melangkah lebih dalam dari sekadar transformasi AI ke pergeseran pola pikir manusia, karena transformasi sejati tidak dimulai dari teknologi, tetapi dari cara kita berpikir secara berbeda," ujarnya.

    Ia menekankan, di tengah pesatnya penerapan AI dan digitalisasi dalam sektor energi, peran manusia tetap menjadi faktor utama. Teknologi hadir bukan untuk menggantikan, melainkan untuk mendorong terbentuknya SDM yang lebih adaptif dan mampu memanfaatkan kemajuan dengan bijak.

    Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pengembangan SDM kini tidak lagi terbatas pada pelatihan teknis, melainkan juga mencakup people experience, bagaimana organisasi menciptakan lingkungan kerja yang membuat setiap individu merasa dihargai, memiliki tujuan, dan terdorong untuk berkontribusi. (end)