MENDAG: HILIRISASI REMPAH UBAH KEUNGGULAN KOMPARATIF JADI KOMPETITIF
Share via
Kategori
Komoditi
Terbit Pada
11 December 2025
34454830
IQPlus, (11/12) - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menekankan bahwa hilirisasi rempah merupakan langkah strategis untuk mendorong transformasi dari keunggulan komparatif menuju keunggulan kompetitif, sehingga rempah Indonesia mampu bersaing di pasar global.
Menurut dia, jika hanya mengandalkan keunggulan komparatif dari hasil rempah mentah, maka Indonesia tidak akan bisa bersaing dengan negara produsen rempah utama seperti India dan Tiongkok.
"Jika keunggulan kita hanya komparatif, kita tidak bisa mengalahkan India dan Tiongkok. Kalau kita punya keunggulan kompetitif pun, kita masih bersaing ketat dengan Tiongkok," ujar Budi dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Kementerian Perdagangan (Kemendag), lanjutnya, menyambut baik peluncuran Peta Jalan Rempah 2025-2045 yang diinisiasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas). Komoditas yang disasar dalam peta jalan rempah adalah pala, lada, cengkeh, kayu manis, vanili, dan temulawak.
Langkah strategis itu dinilai krusial untuk mengembalikan kejayaan rempah Nusantara dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.
Ia menegaskan kementeriannya yang berada di sektor hilir memiliki peran dan tugas untuk memasarkan. Namun, tantangan utama muncul ketika produk yang dipasarkan masih berupa bahan mentah atau komoditas tanpa nilai tambah. (end/ant)
Riset Terkait
Berita Terkait
