BULOG PERKUAT PASOKAN BERAS SPHP UNTUK PAPUA RAYA

34449184

IQPlus, (11/12) - Pemerintah Pusat, Perum BULOG, dan Polri menunjukkan sinergi kuat untuk menjaga stabilitas pasokan pangan di Tanah Papua menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak dan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), ribuan ton komoditas strategis ini digelontorkan ke berbagai wilayah Papua Raya demi memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dengan harga yang tetap terjangkau.

Pelepasan distribusi beras SPHP berlangsung di Polda Papua pada 9 Desember 2025, dipimpin oleh Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo.

Kegiatan ini turut dihadiri Menteri Pertanian/Kepala Badan Pangan Nasional Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, Gubernur Papua Komjen Pol (Purn.) Mathius D. Fakhiri, Kapolda Papua Irjen Pol. Patrige R. Renwarin, serta Direktur Utama Perum BULOG Letjen TNI (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani S.Sos., S.H., M.Han. Pejabat Polri, unsur TNI, Forkopimda Papua, dan instansi terkait lainnya juga ikut serta.

Dalam momentum tersebut, pemerintah melepas 4.634 ton beras SPHP yang akan disalurkan ke 42 kabupaten/kota di enam provinsi di Papua Raya, Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

Upaya ini menjadi langkah strategis untuk memastikan pasokan tersedia merata dan stabil di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat pada akhir tahun.

Polda Papua juga mendukung stabilisasi pangan dengan menyalurkan 852 ton beras SPHP sebagai bagian awal dari total 2.700 ton yang akan didistribusikan bertahap.

Penyaluran ini mencakup wilayah-wilayah sulit yang hanya dapat dijangkau melalui transportasi udara menggunakan pesawat.

Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo menegaskan komitmen penuh Polri dan pemerintah dalam menjaga kelancaran distribusi.

"Menjelang Nataru, kebutuhan masyarakat meningkat. Penyaluran beras SPHP ini adalah langkah cepat pemerintah dan Polri untuk memastikan harga tetap stabil dan masyarakat mendapatkan akses pangan yang terjangkau,"ujarnya. (end)